Dear. . . . .
Kau tahu, bahwasanya aku menikmati
Bersama senandung semesta menanti
Pada alunan simfoni tiada berhenti
Bagi segala hasrat yang tak mati
Aku
tahu, Tuhan mengaruniakan dengan berbagai macam maksud. Aku tahu,
ada
kemungkinan demi kemungkinan dalam karunia yang terkarunia
Aku
dapat merusaknya, dapat pula sebaliknya.
Menurutmu,
Antara
aku dan karunia,
Aku,
karunia dan semesta,
Serta
aku, karunia, semesta dan engkau,
Bisakah
terangkum harmoni?
Gugusan
bintang, tiada pernah ia menentang
Solar
dan lunar kemilau, terus saja memukau
Dan
angin yang menerpa, jauhkan diri dari nestapa
Keseluruhannya,
tidak di luar kebanggaan
Demi
karunia yang membentang luas, semoga tiada pernah ada kias.
