Posted in : Sajak
Rasaku padamu tak terbedakan meski waktu t'lah membeda-bedakan kita
Posted in : Cerpen
Aku bersandar pada sebuah pohon yang tegar
Posted in : Sajak
Posted in : Artikel
Posted in : Artikel
Posted in : Artikel
Posted in : Cerpen
Posted in : Sajak
Posted in : Inspirasi
Posted in : Cerpen
Posted in : Cerpen
Posted in : Inspirasi
Posted in : Artikel
Posted in : Sajak
Posted in : Cerpen
Posted in : Cerpen
Posted in : Cerpen
Posted in : Cerpen
Usianya telah menginjak matang, kumbang sukmanya telah menginginkan setangkai kembang untuk dihinggapi, "kinilah saatnya" begitu yang dirasa hati. Pemikiran akal sehat telah membuat ruhnya yang suci memilih seorang gadis muslim lagi shalihah yang telah melukiskan garis indah bak lakaran pelangi dalam kalbunya. "Aku akan melamarnya" niat itu sudah timbil di hati , ia kemudian pergi menemui sahabatnya.
"Wahai sahabatku, aku ingin menyampaikan maksud kedatanganku padamu. Aku membutuhkan bantuan darimu." Salman berbicara dengan nada rendah
Posted in : Cerpen
Posted in : Cerpen
Posted in : Artikel
Posted in : Sajak
Posted in : Sajak
Posted in : Sajak