contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 28 Oktober 2022

 

Sendawa yang dialami Kaisar tidak juga berhenti saat tengah malam hampir tiba. Di atas kasur, dengan balutan piyama dan selimut lembut, Kaisar meringkuk menahan rasa tidak nyaman di perutnya yang kembung. Antasida yang dikonsumsinya sama sekali tidak membantu, keringat dinginnya justru mendadak datang padahal kamarnya sudah didinginkan dengan AC.

Kaisar menghelakan napas yang berat lagi panjang, memiringkan tubuhnya ke kanan dengan harapan gas-gas dalam perutnya akan keluar melalui kentut yang panjang. Namun, setelah sekian lama usahanya sia-sia.

Beberapa saat kemudian ia mendengar namanya dipanggil. Suara lembut yang selama ini selalu menenangkan hatinya di kala kesusahan menimpa. Kaisar bergegas turun dari kasur, menuju pintu depan rumahnya. Sesampainya di pintu, ia kecewa, tidak ada siapa-siapa di teras rumahnya. Kaisar menutup pintu kembali, hendak memeriksa sudut lain rumahnya mencari sumber suara, tetapi lagi-lagi tidak seorang pun yang ia temui.

“Bapak bermimpi lagi?” suara yang berbeda menyapanya dari arah dapur. Kali ini suara perempuan yang agak berat dan parau.

“Ah Nami, istirahatlah. Aku akan segera ke kamar lagi.” Kaisar menunduk, enggan menatap pelayannya itu.

Nami tidak menjawab apa-apa selain menundukkan kepala untuk memberi hormat pada tuannya itu. Dari belakang, ia memandang dengan tatapan sedih dan pilu.

Kaisar kembali meringkuk di kasurnya yang nyaman. Kali ini, nyeri perutnya sudah berkurang, bertukar tempat dengan degupan jantung yang tiba-tiba menguat tak beraturan. Kaisar mencoba mengatur napas, dan ia berusaha meyakinkan diri bahwa fisiknya masih sangat kuat untuk mengalami masalah organ. Ia menghirup napas yang dalam, menghembuskannya lewat mulut. Berulang kali mencari ketenangan dan ketabahan.

Ketika detak jantungnya telah berangsur normal dan napasnya mulai beraturan, Kaisar menangis. Air matanya mengalir hingga ke daun telinganya. Rambutnya yang basah karena keringat menempel kuat di bantal. Sesaat kemudian, ia terlelap dengan tenang.

 

 

Another year is running from veins.

Some moments wasted, some will remain.

The days are getting shorter and try to drown my fears.

The shadows of the night, slowly disappear.

 

Di pagi harinya, ketika sinar matahari telah bersauh tinggi, Kaisar bernyanyi lantang sambil memetic gitarnya. Menyanyikan sebuah lagu yang senantiasa ia senandungkan dahulu.

Read More..
0
Kamis, 27 Oktober 2022

Kalau ditanyakan kepada saya pribadi tentang lagu paling memorable, maka Wind of Change adalah jawaban saya. Lagu ini merupakan karya emas dari sebuah grup musik asal Jerman, Scorpions. Wind of Change masuk ke dalam album ke-11 mereka yang rilis tahun 1990.

Wind of Change adalah lagu yang sejatinya berlatar tentang runtuhnya tembok Berlin, perseteruan antara komunisme dan kapitalisme sekaligus simbol bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur. Pencipta lagu ini adalah vokalis Scorpions, Klaus Meine.

Lagu beraliran power-ballad ini menduduki tangga teratas di Jerman kala itu, dan sampai hari ini merupakan salah satu lagu paling laris sepanjang masa. Liriknya penuh arti, dan menyiratkan pesan persatuan. Memang, Jerman yang bersatu adalah inspirator Klaus untuk menciptakan lagu Wind of Change.

Take me to the magic of the moment, on a glory night

Where the children of tomorrow share their dreams with you and me …

Saya pribadi begitu mencintai lagu ini, selain karena liriknya penuh makna, juga karena lagu ini nikmat di telinga. Belum lagi ketika Rudolf Schenker yang berposisi sebagai rhythm guitar memainkan intro gitarnya pada tengah lagu, sungguh indah dan ingin untuk diulang berkali-kali. Wind of Change tidak jarang juga dinyanyikan secara akustik, atau hanya berdua oleh Klaus Meine dan lead guitar mereka, Matthias Jabs.

Sampai tulisan ini ditulis, Scorpions masih aktif bernyanyi meski beberapa personel mereka seperti Klaus Meine dan Rudolf Schenker sudah berusia lebih dari 70 tahun.

Read More..
0
Rabu, 26 Oktober 2022


Salah satu merk jam ternama di dunia, Omega, punya satu produk yang sangat ikonik dan terkenal sepanjang masa. Para penggemar dunia horologi menyebutnya moonwatch. Moonwatch bukanlah nama asli dari jam tersebut, nama asli jam tangan racing berwarna hitam ini adalah Speedmaster. Kenapa kemudian terkenal dengan nama moonwatch? Begini ceritanya.

commons.wikimedia.org


Pada tahun 1964, NASA memerlukan sebuah jam tangan untuk para astronot-astronotnya yang akan pergi ke “meninggalkan bumi”. Beberapa merk jam ternama seperti Rolex, Hamilton, Longines dan tentunya Omega. Dari semua merk tersebut, hanya Omega Speedmaster yang berhasil melewati serangkaian uji coba seperti uji magnetis, uji goncangan, akurasi, dan lain sebagainya. Selain itu, tentu NASA menginginkan jam tangan yang tahan dengan suhu ekstrim di luar bumi.

omegawatches.com

 Setahun kemudian, pada tahun 1965, para astronot NASA mulai menggunakan Omega Speedmaster sebagai jam tangan. Puncaknya, pada tahun 1969 Neil Armstrong berhasil mendarat di bulan dengan menggunakan Omega Speedmaster sebagai jam tangan. Sejak itulah Speedmaster seolah berubah nama menjadi Moonwatch.

 Di kalangan pencinta jam tangan, Moonwatch merupakan jam ikonik yang seolah menjadi koleksi wajib bagi para kolektor kelas atas. Warna hitam dengan bezel tachymetre yang mengelilingi jam tersebut membuat Moonwatch begitu cantik. Meski jam ini masuk ke dalam racing wristwatch, tetapi tetap layak digunakan untuk acara formal. Setengah abad telah berlalu, Moonwatch tetap menjadi idola dan incaran banyak orang. Di Indonesia, Moonwatch berharga di kisaran 50 hingga 70 juta Rupiah.

WatchTime.com


 

 

Read More..
0
Selasa, 25 Oktober 2022

Apa pun drama yang sudah, sedang dan akan dimulai nantinya, yang jelas pemilu 2024 nanti akan menjadi pemilu yang menarik, terutama dalam persaingan menuju kursi presiden dan wakil presiden. Pada pilpres 2024, tidak ada calon petahana. Presiden Jokowi akan menyelesaikan masa jabatannya selama dua periode dan tentu secara konstitusi tidak dapat maju kembali untuk menjadi calon presiden. Artinya, akan ada sosok baru untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Terlepas dari siapa pun yang terpilih nanti, tentulah ada harapan-harapan yang dipanjatkan meski tidak sedikit pula sikap abai, bahwa nanti kehidupan akan sama saja. Namun sebagai warga negara Indonesia, tentulah sebaiknya memiliki rasa tanggung jawab untuk memilih calon terbaik untuk memimpin negara. Kalah atau menang urusan nanti memang, yang terpenting kepada siapa suara diperuntukkan.

Periode 2019-2024 memang merupakan periode yang sangat berat. Krisis pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat pemerintahan di seluruh dunia, tak terkecuali pemerintah Indonesia, harus bekerja dengan tekanan yang luar biasa. Covid-19 telah menghancurkan perekonomian dan membuka fakta btapa lemahnya fasilitas kesehatan di Indonesia. Namun, yang paling terasa jelas adalah efek domino kepada perekonomian yang menyebabkan banyak negara jatuh ke dalam jurang resesi.

Tantangan dunia beberapa tahun ke depan masih sangat berat, termasuk bagi Indonesia. Maka, sisa-sisa waktu yang ada menjelang pemilihan presiden hendaknya benar-benar dimanfaatkan untuk mencari sosok yang tepat, mengingat beratnya tantangan. Presiden Jokowi telah berusaha memutar otak untuk mempertahankan perekonomian negara sejak krisis Covid melanda, dan siapa pun penerusnya nanti tentu harus melakukan yang lebih baik lagi. Selain itu, masih ada tugas-tugas pembangunan infrastruktur yang harus dilanjutkan. Dan yang paling utama, ada pembenahan untuk sektor pendidikan yang masih saja amburadul meski tampuk kepemimpinan di tingkat presiden dan menteri telah berulangkali berganti.

Read More..
0
Minggu, 23 Oktober 2022

 

Berbakti pada orangtua adalah sebuah kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar. Membuat mereka marah, membuat mereka tidak senang apalagi durhaka kepada mereka akan membawa kesengsaraan hidup sepanjang masa, bahkan mati pun akan sengsara.

Hanya saja, berbakti kepada orangtua tidak selamanya berjalan mudah atau datar saja. Masing-masing anak akan memiliki tantangan yang berbeda dalam menunaikan baktinya, karena tidak semua orangtua sesuai dengan apa yang diinginkan anaknya. Dan, tidak semua orangtua mau memahami anaknya.

Ada anak yang orangtuanya begitu pengertian, memahami keinginan anak dan mau memberikan waktunya demi memahami sang anak. Lalu ada juga yang sebaliknya. Nah, bagaimana donk?

Begitulah. Ujian hidup memang akan datang dari arah mana saja, tidak terkecuali orangtua. Jalan berbakti setiap anak pada orangtuanya berbeda-beda, ada yang mudah dan ada yang super sulit. Kalau mereka mendapati orangtua yang seperti kalimat pertama pada paragraf sebelumnya, syukur alhamdulillah. Bagaimana kalau tidak?

Namun daripada itu, berusahalah untuk selalu berbakti. Tanamkan cinta pada mereka, tanamkan rasa maaf yang tinggi, dan curahkan perhatian. Lalu berdoalah pada Allah agar Ia mudahkan misi kita untuk menjadi anak yang berbakti. Ujian akan selalu ada, dan yang terpenting adalah kekuatan kita untuk melawan segala godaan berlaku buruk pada mereka. Mereka juga manusia yang punya banyak kekurangan, kita juga. Antara anak dan orangtua hendaknya saling memahami dan saling belajar.

Read More..
0
Jumat, 21 Oktober 2022

Semakin ke sini, kajian tentang kesehatan mental semakin marak saja. Banyak faktor memang, salah satunya tentu kebutuhan. Konon katanya, manusia modern sekarang banyak yang terganggu jiwanya karena tuntutan hidup yang semakin banyak dan keras. Namun selain itu, kesehatan mental juga menjadi isu menarik untuk sisi promosi bisnis, ‘kan?

Mempelajari kesehatan mental tentu sangat bermanfaat. Di Indonesia, belum begitu familiar istilah ini kecuali di kalangan anak muda dan professional terkait. Padahal di banyak negara maju, yang diperhatikan bukan hanya kesehatan psikis tetapi juga psikis atau mental.

Namun seharusnya, untuk mendapatkan kesehatan mental yang baik, tidak melulu harus membahas kesehatan mental dan apa-apa saja yang dapat merusak mental atau langkah pengobatan dari penyakit mental. Ada loh hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku sehari-hari yang jika diberikan reinforcement untuk terus dilakukan dapat meningkatkan kualitas kesehatan mental.

Maksud paragraf sebelumnya, hendaknya tidak melulu kita bicara tentang kesehatan mental untuk mendapatkan mental yang sehat. Kita bisa bahas bagaimana altruisme, prokrastinasi, efikasi diri, kontrol diri, problem solving, coping, religiusitas, syukur, dan masih banyak lagi, yang semua itu punya korelasi dengan kesehatan mental. Risetnya? Cari aja.

Akan sangat membosankan ketika melihat deretan iklan seminar berisi kalimat kesehatan mental. Kesehatan mental itu adalah kajian holistis, tidak bisa sekadar mengetahui penyebab sakit mental saja atau apa-apa yang membuat mental sehat. Sebagaimana kesehatan jasmani yang dapat diperoleh dengan berbagai macam aktivitas, maka demikian pula dengan kesehatan mental. Kalau kita hanya fokus dengan kesehatan mental saja, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mendalami perilaku-perilaku yang justru berkaitan erat dengan kesehatan mental.

Read More..
0
Kamis, 20 Oktober 2022

Kedengkian adalah awal dari banyak malapetaka di dunia ini. Kedengkian paling sederhana dapat merenggangkan relasi sosial dan yang paling luar biasa dapat menyebabkan pembunuhan dan fitnah. Kedengkian adalah keburukan manusia, dan agama biasa menganggap dengki sebagai penyakit hati yang wajib dimusnahkan.

sumber: gramedia.com
Perasaan dengki atau iri yang muncul dalam diri manusia berkaitan dengan kenikmatan atau kesenangan yang diperoleh oleh orang lain sedangkan dirinya juga menginginkan kenikmatan dan kesenangan itu. Rasa dengki bisa datang ke dalam hati setiap manusia dan dapat ditujukan kepada siapa saja, tidak terkecuali kepada orang terdekat seperti saudara kandung, sahabat bahkan orangtua sendiri.

Kedengkian sebenarnya bisa “bermanfaat” sebagai batu loncatan untuk menyamai prestasi orang yang menyebabkan munculnya rasa dengki. Dengki yang baik adalah ketika muncul hasrat dalam diri untuk berusaha lebih baik dan lebih baik lagi. Namun bagaimana jika kedengkian justru memunculkan niatan buruk di dalam kepala? Keinginan untuk berada di posisi orang yang diirikan justru memunculkan perilaku mengerikan yang sebelumnya tidak pernah disangka?

Malice adalah sebuah novel yang akan membuat isi kepala pembaca diaduk-aduk. Akan ada rasa kasihan bercampur kebencian yang muncul ketika membaca buku besutan Keigo Higashino ini. Ya, memang sudah keahlian Keigo untuk menciptakan cerita yang mampu mempengaruhi psikologis pembaca dan Malice adalah salah satu karyanya yang paling unik.

Buku ini adalah pesan yang baik untuk mawas diri terhadap rasa dengki di dalam hati. Bahwa dengki tidak boleh dibiarkan, dengki begitu berbahaya, dan dengki merupakan penyakit yang akan membawa komplikasi penyakit kehidupan. Berhati-hati ketika dengki muncul dari diri sendiri, dan berhati-hati bila ada orang yang dengki dengan kita.

Read More..
0
Rabu, 19 Oktober 2022

Suatu hari istri saya menyanyikan lagu tentang tomat untuk menghibur Masaki, anak kami yang masih berusia satu tahun. Masaki sangat tertarik dengan lagu itu, sampai dia merengek agar istri saya terus mengulangi lagunya. Perlahan-lahan, ia mengikuti lirik lagu itu meski hanya ujung-ujung kata.

Pada hari yang lainnya, Masaki mengulang-ulang kata “bua” yang entah apa artinya. Kami berpikir bahwa yang ia maksud adalah buah. Namun maksud dari kata “bua” itu adalah bola. Ia meminta bola, dan ingin bermain bola.

Ada banyak lagi momen Masaki menyebutkan banyak kosakata yang awalnya tidak kami mengerti. Kami mesti berkali-kali menyimak apa yang ia katakan untuk memahami maksud bahasa yang coba ia sampaikan. Butuh kesabaran memang, walau kami lakukan itu dengan senang hati.

Kalau dipikir-pikir, apa yang kami lakukan adalah pengulangan dari apa yang dilakukan oleh orangtua kami dahulu. Mereka pun pasti bingung dengan apa yang kami ucapkan ketika baru pertama kali belajar berbicara. Namun, mereka sabar memahami. Pun dengan kami sekarang, sabar dalam memahami anak.

Lalu seharusnya, apa yang kami rasakan hari ini dapat menjadi bahan refleksi untuk bersedia mendengarkan orangtua kami ketika berbicara. Bukan hanya kami, tetapi juga bagi seluruh anak. Bagaimana mungkin kita enggan memberi waktu walau sedikit untuk mendengarkan cerita orangtua kita, padahal dulu mereka dengan sabar mendengarkan celotehan kita yang tidak jelas pengucapannya?

Read More..
0
Selasa, 18 Oktober 2022

Pada hari-hari itu, ketika berada di tengah mata badai, kubaringkan rasa takut di dalam peti mati yang dingin. Gorden-gorden turun menghambat cahaya, mengundang kegelapan datang bertamu.  Hari-hari bagai memanjang dalam harmoni, hingga kekhawatiran kubenamkan dalam samudera gairah yang berdebur. 

Aku tahu bahwa ada sesuatu yang kau bawa, kegelapan dalam pernak-pernik indah yang merona. Dan pada hari-hari itu juga, sungguh derap langkah dan denyut nadi telah bebas dari rasa takut, mengingat tak akan ada lagi badai yang sama. Kusambut hangat badai itu, dengan seluruh keberanian yang ada.

Suatu hari nanti, semuanya akan tertinggal di masa lalu. Tak akan kubiarkan sepi berteriak lebih keras.

Selamat malam hidup, begitu hangat dan nikmat. Kemilau yang membuatku sudi menempuh badai, membawaku tetap bertahan di tengah mata badai. Sedikit saja, pusarannya akan menghancurkan tanpa kuketahui. Bolehlah, aku memang harus bertahan dan aku hampa memikirkan caranya.

 

Aku bernyanyi,

Another night, the curtain’s coming down

I hear the silence, just screaming loud.

I can see the sunrise rising from the smoke.

Will you be there for me, will I ever know?

 

Bye-bye. Selamat tinggal sayang.

Ada jalan yang harus kutempuh, ada pagi yang harus kupeluk.

Ada mimpi yang tersisa untukku, ada matahari yang akan bersinar lagi.


Dan kau akan lenyap dalam kebohongan kita selamanya.

Read More..
0
Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI