contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Rabu, 28 Agustus 2013


                Allahu akbar Allahu akbar, Laa ilaaha ilallahu Allahu akbar. Allahu akbar, wa lillahilhamdu” Kumandang takbir membahana di seluruh penjuru kota, perjuangan selama satu bulan penuh melawan lapar haus dan hawa nafsu telah selesai. Hati orang-orang galau karena ditinggal pergi oleh bulan yang tiada dapat dihitung kemegahannya, namun disatu sisi mereka pun senang karena kemenangan telah didapat dan gelar Muttaqin segera diraih.
Bagaimana perasaanmu wahai Lelaki Yang Terpuji? Surat Al-A’laa dan Al-Ghaasyiyah yang kau baca dalam dua raka’at sholat hari raya dengan suara merdumu cukuplah membuat para sahabatmu terharu. Apalagi jika sesungguhnya sahabatmu mengetahui bahwa itulah hari raya Idul Fithri terakhirmu, wahai Lelaki Yang Bersahaja. Setelah engkau sampaikan khutbah, Engkau jabat tangan mereka dan engkau dekap dalam dekapanmu yang hangat dan penuh kasih sayang.
Read More..
0
Selasa, 20 Agustus 2013

                Apa pendapat orang terkait masa-masa SMA?  Pasti sebagian besar orang akan menjawab bahwa itulah masa-masa yang paling indah dalam hidup. Memori otak merekam berbagai peristiwa indah yang terjadi, bahkan yang tidak indah pun akan tetap dikatakan indah. Rangkaian peristiwa yang dijalani terangkai dengan sendirinya menjadi cerita yang terkadang lebih hebat dari sebuah novel. Tetapi memang, banyak sesuatu yang baru terasa indah apabila semuanya telah dilewati.
                “Masa-masa SMA adalah masa-masa yang terindah” Begitulah argumen banyak orang, terus diturunkan kepada generasi-generasi kemudian layaknya sebuah kebudayaan. Hanyasaja banyak pertanyaan menarik yang mesti dijawab jika ingin mengatakan “Masa-masa SMA adalah masa-masa yang terindah”. Berikut beberapa pertanyaan tersebut
Read More..
0
Senin, 19 Agustus 2013


Jasmerah, Jangan sekali kali melupakan sejarah.. Itulah kata – kata Soesno Sosrodihardjo atau yang dikenal dengan nama Soekarno alias Bung Karno. Sebuah ungkapan yang ditujukan kepada segenap bangsanya untuk menggiring kita ke belakang dan menjadikannya sebagai alat pembelajaran bagi siapapun. Penulis sejarah Yunani yang pertama, Heredotus, berkata, “Sejarah tidak berkembang ke arah masa depan dengan tujuan pasti melainkan bergerak seperti lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia” Dengan begitu, kita harusnya tahu bahwa sejarah tidak membuat kita melihat masa depan, melainkan dapat menentukan masa depan kita.
Sejarah adalah kajian yang selama ini tidak akan pernah habis untuk dibahas. Sejarah yang identik dengan pemerintahan tentunya cenderung dikuasai oleh penguasa. Sejarah dianggap oleh kalangan awam sebagai pembelajaran yang membosankan dan cenderung bertele – tele karena harus menyikapi sesuatu yang sudah sangat lama terjadi atau minimal telah berlalu. Namun tentunya anggapan seperti itu adalah kesalahan. Seperti yang dikatakan Bung Karno tentang Jasmerah, sejarah adalah rekonstruksi dari masa lalu untuk kebaikan di masa kini dan masa depan.
Read More..
0
Sabtu, 17 Agustus 2013


Tajam mata memandang
Pada angin menghembus kencang
Pada indah yang membius kepalang
Pada hangat saat berdiang

Zamrud membentang  tanpa alufiru
Tanah bertuang di setiap penjuru
Baharu riang di dalam biru
Read More..
5


Suara dentuman bom tak henti-hentinya memekakkan telinga, terbosan peluru menabrak segala yang bisa ia tembus, sekeliling telah hancur. Seakan-akan posisi berdiri hanya tinggal menunggu untuk diratakan oleh ledakan. Puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan nyawa melayang akibat serangan hebat pada saat itu. Istana bernaung telah terkurung, sepasukan durjana siap merebut segala hak yang baru dimiliki belum lama ini, tatapan seakan buram, mata tak sanggup menatap ke depan. Akankah segala penindasan kembali lagi?
                Usia pria itu baru 32 tahun, cukup muda. Di hari yang serba terdesak itu, dadanya terasa tegang, ada apakah gerangan ia dipanggil oleh Sang Pemimpin negeri? Ia tetap menunjukkan kegagahan dalam langkahnya. Sang Pemimpin menatap dengan serius kearah Si Pria, “Aku berikan tugas ini kepadamu. Apapun keadaan yang kau alami, jagalah bendera kita ini dengan nyawamu. Jangan biarkan jatuh ke tangan musuh.”
Read More..
0
Selasa, 06 Agustus 2013


Kegaduhan dimana-mana, suara teriakan membahana. Rasa takut menghantui setiap mereka. Lari, lari dan lari. Mereka lari, lari menjauh……….
Batu-batu berhamburan, debu-debunya membuat pandangan tak lagi jelas. Air mata menjadi salah satu saksi penindasan dan ketidakberdayaan. Memang hanya sebuah penindasan dan ketidakberdayaan yang semu, padahal sesungguhnya sekelompok manusia berkalbu setan itulah yang menindas diri mereka sendiri.
Manusia-manusia yang bersih berjatuhan di atas bumi, darah segar mereka mengalir deras, membasahi tanah yang suci. Mereka yang kelak akan disambut penuh penghormatan oleh Sang Maha Raja.
Seorang wanita terkapar lemah diatas batu-batu yang panas terbakar, ia mencoba membangkitkan tubuhnya, mengangkat badan, mungkin mencari tempat yang aman atau malah sesegera mungkin mencari penghormatan dari Tuhannya.
Read More..
0
Senin, 05 Agustus 2013


Mentari bersinar terang, memaparkan cahaya yang panas dan menyengat. Beberapa debu kasar b, sesekali menghantam wajahketerbangan di udara sehingga membuat perih. Aku menggerakkan langkah kaki menelusuri jalanan aspal yang tertutup oleh bebatuan, kepala kutundukkan seperti ingin menghitung banyaknya batu-batu yang bentuknya tidak beraturan ini. Rasa sakit terkadang timbul saat bagian tajam dari batu-batu ini menusuk kakiku, bahkan ada diantaranya  yang menimbulkan titik-titik darah segar, tapi biarlah karena ini beluml seberapa. Macam rupa wajah coba kusaksikan hari ini saat mengangkat pandangan, masih seperti biasanya dalam beberapa waktu terakhir, yaitu wajah-wajah menyedihkan yang mengharap penghibaan.
Setelah sekian lama berjalan tanpa arah tubuhku pun terserang penat, si malas membantu si lelah mempengaruhi diriku untuk beristirahat dan menghentikan langkah, hingga akhirnya aku melihat sebuah batu besar yang mungkin bisa menjadi lokasi beristirahat yang pas. Aku merebahkan badan diatas batu itu, walau hanya sebuah batu kasar, tetapi bagiku terasa bagai sebuah singgasana penguasa yang bersantai pongah. Kuseka aliran keringat di dahi yang hendak menuju mata. Paparan sinar matahari sedikit terlindung oleh sisa gedung yang dulunya berdiri kokoh, jadinya tempat ini sungguh cocok untukku mengisi tenaga kembali, ditemani dengan sensasi rasa berat pada kelopak mata.
Read More..
0
Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI