Pada pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2010, lebih dari 10% siswa didik dinyatakan tidak lulus. Kebanyakan dari mereka gagal pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Ironis, mereka gagal pada tes bahasa persatuan mereka sendiri.
Hal ini tak lepas dari kebiasaan orang Indonesia yang mengangap remeh penggunaan bahasa Indonesia karena bahasa ini sering digunakan dalam kehidupan sehari hari sehingga menganggap bahasa Indonesia mereka sudah benar dan kurangnya rasa cinta terhadap bahasa persatuan mereka.
Berikut beberapa contoh kesalahan dan ketidakefektifan dalam penggunaan Bahasa Indonesia :
Hal ini tak lepas dari kebiasaan orang Indonesia yang mengangap remeh penggunaan bahasa Indonesia karena bahasa ini sering digunakan dalam kehidupan sehari hari sehingga menganggap bahasa Indonesia mereka sudah benar dan kurangnya rasa cinta terhadap bahasa persatuan mereka.
Berikut beberapa contoh kesalahan dan ketidakefektifan dalam penggunaan Bahasa Indonesia :
- Ketika pergi mengunjungi rumah gurunya, seorang murid memperhatikan seekor anjing yang berada dalam pekarangan rumah gurunya, lalu ia bertanya kepada gurunya "anjing ibuk?" (seharusnya "apakah anjing ini kepunyaan ibuk?" atau "anjing ini milik ibuk?")
- "Ia berjalan sambil bergandengan tangan." (kalimat tersebut benar jika dikatakan atau ditulis "Ia berjalan sambil bergandengan tangan dengan pacarnya." atau "Mereka berjalan sambil bergandengan tangan.")
- "Umumnya kenakalan remaja dari rumah atau keluarga yang rusak" (seharusnya ditulis "Umumnya, kenakalan remaja bermula dari keluarga yang tidak harmonis.")
- "Mari kita liburan ke jakarta!" (seharusnya nama sebuah tempat diawali dengan hufur kapital)
- "Marilah kita panjatkan puji dan syukur" (kata "panjatkan". apa yang dipanjatkan? jelas penggunaannya tidak sesuai dengan arti dari kata "panjat")
- "Yang mana pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir pada hari yang berbahagia ini" (penggunaan kata "yang mana" hanya untuk kata tanya; tidak ada hari yang berbahagia, yang ada hanyalah para hadirin yang berbahagia"
- dan sebagainya
