contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 20 April 2012

Dunia dan sejarah mengakui, bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan budaya yang berlimpah dan memiliki sejarah kebudayaan yang begitu panjang. Keramah tamahan sifat rata rata bangsa pada era dulu tercermin dalam bentuk kebudayaan yang tercipta dari unsur unsur rumit seperti agama, politik, adat, bahasa dsb. Dan terus diturunkan dari generasi ke generasi hingga pada saat ini.
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai kemenangan atau hasil perjuangan hidup, yakni perjuangannya terhadap 2 kekuatan yang kuat dan abadi, alam dan zaman. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman. (Dewantara; 1994). Kebudayaan Nasional Indonesia adalah segala puncak-puncak dan sari-sari kebudayaan yang bernilai di seluruh kepulauan, baik yang lama maupun yang ciptaan baru, yang berjiwa nasional (Dewantara; 1994). Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia (Suseno; 1992).



Dalam pasal 32 UUD 1945 dinyatakan, “Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi-daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai Kebudayaan Bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia” (Atmadja, dalam “Pembebasan Budaya-Budaya Kita; 1999).
Kekayaan budaya yang terdapat di Indonesia sangat tidak terbantahkan, di negera kepulauan terbesar di dunia ini, terdapat lebih dari 300 etnis, setiap etnis memiliki ciri khas budaya yang telah berkembang selama berabad abad. Baik dalam bentuk tari, musik, kriya, pakaian, bangunan, bahasa, arsitektur maupun alat transportasi tradisional.
Selain itu, nenek moyang kita juga memiliki teknologi senjata tradisional yang beragam macam pula, rencong misalnya, senjata berebtuk huruf L ini berasal dari Aceh dan termasuk dalam kategori belati. Rencong dibuat dari bahan yang bermacam macam, bisa terbuat dari gading, tulang, besi hingga emas. Selain itu dibadan rencong juga diukir ayat ayat Al-Quran dalam Agama Islam.
Kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari, kita bisa melihat tata cara adat pernikahan, berdialog, berpakaian, dsb. Citra kita sebagai bangsa yang kaya semakin nyata saat para wisatawan asing berbondong bondong datang untuk melihat pertunjukan pertunjukan seni daerah saat mereka berkunjung ke Indonesia. Hingga dari hari ke hari semakin banyak kebudayaan Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan asli Indonesia
Beberapa warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai milik Indonesia antara lain Angklung, Wayang Kulit, Reog Ponorogo, Batik, Keris, Tari Pendet dan Lagu Rasa Sayange. Khusus untuk Batik diakui oleh UNESCO pada tanggal 9 Oktober 2009 di Perancis, dan tanggal 9 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional
Budaya yang menghiasi bumi pertiwi tak hanya sebatas hal hal yang tersebut diatas, moral dalam menjalani kehidupan juga telah menjadi budaya tersendiri dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia. Dikenal sebagai bangsa yang beradab, nenek moyang kita sangat menjunjung tinggi nilai nilai kehidupan, juga tata caradalam berperilaku,
Namun dewasa ini, seiring berkuasanya arus globalisasi, kebudayaan asli yang banyak mengandung ilmu kemuliaan semakin tergores oleh hadirnya budaya budaya bangsa barat yang sangat bertentangan dengan adat istiadat dan agama yang membudaya di Indonesia. Para kaum muda seolah tidak lagi mau tahu akan keberadaan budaya bangsa. Padahal, budaya adalah suatu hal yang sangat dekat terhadap masyarakat. Baik itu budaya dalam bentuk seni, agama maupun adat istiadat.
Sudah sangat jarang kita saksikan adanya acara acara mengenai kebudayaan yang disiarkan media elektronik. Media seakan telah dijajah oleh rasam dari kebudayaan asing. Masyarakat pun ikut terajak dan kemudian terhipnotis oleh hasil cipta bangsa barat ketimbang terlebih dahulu melihat kekayaan yang dimiliki bangsa sendiri.
Miris rasanya ketika kita melihat banyak insan insan muda bangsa yang rela bersakit sakitan demi melihat idola mereka yang notabene dari Negara asing. Memang kita tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya, namun dari sana kita sadar bahwa keterbukaan media terhadap budaya luar telah berhasil menghipnotis pikiran dan selera masyarakat. Padahal, seharusnya dengan bebasnya media saat ini, kebudayaan asli bangsa Indonesia dapat berkembang dengan baik.
Maka tidak heran pula jika budaya Indonesia pernah diklaim sebagai budaya dari salah satu Negara. Tentu kejadian seperti ini bisa terjadi karena kita sendiri bahkan sudah tidak tahu dengan kebudayaan kita sehingga orang lain dengan mudah menyebut bahwa “itu’ adalah milih mereka.
Memang kita juga tidak boleh menutup diri dari arus globalisasi yang membawa gaya trend bangsa asing, karena tentunya tidak sedikit manfaat positif yang bisa kita petik dari budaya mereka, namun kita tidak boleh melupakan kebudayaan asli bangsa yang telah turun tenurun melalui sejarah nan amat panjang mendarah daging dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Melalui pendidikan formal yang baik dan benar, generasi muda dapat mengenal aneka ragam kultur yang ada di negeri sekeping taman surga ini, dan budaya bangsa dapat diselamatkan dari kepunahan. Peran bersama antara pemerintah dan masyarakat tentunya menjadi hal yang utama, kecintaan terhadap suku bangsa akan mendorong masyarakat untuk terus menjaga kelestarian budayanya.
Budaya adalah sesuatu yang sangat penting dari sebuah bangsa, selain sebagai identitas bangsa, budaya juga sebagai pola hidup yang menyeluruh, dan budaya juga dapat menentukan perilaku hidup karena budaya tersebar luas dalam kegiatan sosial manusia.

@soniindrayana

| Free Bussines? |

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI