“Wahai Suamiku, sesungguhnya aku
telah halal bagimu. Aku sangat bersyukur pada Allah Subhanahu Wa Ta’aala karena
ayahku telah memilihkan suami yang tampan, baik, soleh dan cerdas seperti
dirimu” Seorang wanita duduk di sisi suaminya, rona wajahnya sumringah karena
itulah malam pertama ia dengan suaminya
“Akupun begitu wahai istriku sayang,
aku bersyukur pada Allah karena cintaku yang telah lama kupendam telah menjadi
halal dengan ikatan suci pernikahan.” Sang Lelaki menatap istrinya
“Suamiku, bolehkah aku jujur
padamu?” Wanita menatap suaminya
“Tentu saja istriku”
“Tahukah engkau wahai suamiku,
sebelum aku menikah denganmu aku telah lama memendam perasaan pada seorang
pemuda yang kuyakini juga memendam rasa padaku. Hingga akhirnya ayahku
menikahkanku denganmu. Kini, kaulah suamiku, kaulah imamku, aku akan ikhlas
melayanimu, mendampingimu, mematuhi dan menaatimu”
Kata-kata Istrinya membuat sang
Suami terkagum karena kejujurannya dan kepatuhannya pada sang ayah. Akan tetapi
hatinya sedih karena merasa bahwa istrinya telah terluka.
