Sebelum membaca tulisan ini, saya
ingin memberitahu pembaca bahwa saya hanya ingin bercerita melalui rangkaian
kata-kata sederhana tentang sekelumit kisah hidup saya di masa lalu. Cerita ini
serius, dan mungkin dibumbui kata-kata berbau drama, tapi saya hanya ingin
manfaat bagi para pembaca. Bila ada sesuatu yang tidak berkenan, mohon untuk
protes langsung ke saya, jangan bully saya di media sosial, apalagi jika
itu sampai membuat saya terkenal, he…he…he… bercanda.
-------
Pada zaman dahulu kala,
puluhan purnama yang lalu, sewaktu duduk di bangku kelas 3 SD, saya dimasukkan
oleh orangtua ke Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) tempat saudara-saudara sepupu
saya juga belajar agama. Harapannya jelas mulia, agar anaknya tumbuh beragama
dan mengenal agama. Awalnya mereka berharap saya masuk MDA pada kelas 2 SD,
namun apa daya, kala itu saya belum siap untuk menikah, eh sekolah MDA.
