Sejak dulu
saya adalah orang yang jarang meminjam buku, apalagi dalam waktu yang lama. Hal
demikian adalah karena saya lebih suka membeli buku, ketimbang meminjamnya.
Saya memang gemar menukar uang dengan buku meskipun saya bukan seorang kutu
buku.
Saya lebih
senang membeli buku sebenarnya bukan karena saya punya banyak uang atau selalu
meminta kepada orangtua agar dibelikan buku (orangtua biasanya akan mencarikan berapapun
uang untuk membeli buku, kan?), walau buku-buku saya banyak yang didapat dari
hasil “mengemis” kepada orangtua. Sejak sekolah dulu saya sadar (banyak gaya
ya?) bahwa ilmu pengetahuan itu mahal, apalagi untuk sekolah dan kuliah.
Jujur, saya merasa
miris melihat banyak kids jaman now yang perhitungan banget untuk
beli buku. Ingin yang paling murah dan kalau bisa gratis. Bahkan pernah saya
lihat ada yang merengek karena jurnal yang dia cari semuanya berbayar, tidak
bisa begitu saja disimpan lalu dicetak dan dibaca. Memang bahwa tidak semua kita
dibekali kemampuan ekonomi yang mumpuni, tapi jangan lupakan bahwa kita ini
manusia, makhluk paling cerdas yang ada di alam semesta. Kita diberi power
untuk berjuang, dan diberi akal untuk berpikir.
Bagi saya
membeli buku (setidaknya punya niat beli buku) itu harus, kenapa?
