contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Kamis, 07 Desember 2017
Sejak dulu saya adalah orang yang jarang meminjam buku, apalagi dalam waktu yang lama. Hal demikian adalah karena saya lebih suka membeli buku, ketimbang meminjamnya. Saya memang gemar menukar uang dengan buku meskipun saya bukan seorang kutu buku.
Saya lebih senang membeli buku sebenarnya bukan karena saya punya banyak uang atau selalu meminta kepada orangtua agar dibelikan buku (orangtua biasanya akan mencarikan berapapun uang untuk membeli buku, kan?), walau buku-buku saya banyak yang didapat dari hasil “mengemis” kepada orangtua. Sejak sekolah dulu saya sadar (banyak gaya ya?) bahwa ilmu pengetahuan itu mahal, apalagi untuk sekolah dan kuliah.
Jujur, saya merasa miris melihat banyak kids jaman now yang perhitungan banget untuk beli buku. Ingin yang paling murah dan kalau bisa gratis. Bahkan pernah saya lihat ada yang merengek karena jurnal yang dia cari semuanya berbayar, tidak bisa begitu saja disimpan lalu dicetak dan dibaca. Memang bahwa tidak semua kita dibekali kemampuan ekonomi yang mumpuni, tapi jangan lupakan bahwa kita ini manusia, makhluk paling cerdas yang ada di alam semesta. Kita diberi power untuk berjuang, dan diberi akal untuk berpikir.
Bagi saya membeli buku (setidaknya punya niat beli buku) itu harus, kenapa?

1.      Tidak ada yang hasil yang hebat tanpa pengorbanan yang besar. Anda punya cita-cita sekolah tinggi? Jadi sarjana, master, doktor atau bahkan professor? Bagaimana anda mendapatkan semua itu tanpa mau membeli buku?
2.      Dibukanya ilmu pengetahuan adalah salah satu rahmat besar yang mengiringi pengutusan Nabi Muhammad ke atas muka bumi. Sesuatu yang besar tidak bisa didapat dengan modal  yang kecil.
3.       Buku akan punya manfaat kepada pemilik, barangkali tidak dibaca sekarang, tapi kelak aka nada masanya ia dibaca. Bila ia selamanya tidak dibaca pun, buku masih bisa menjadi barang pajangan yang bagus.
4.      Anda tidak bisa selalu meminjam milik orang. Dan menggunakan barang milik sendiri itu jauh lebih nikmat.
5.      Buku itu media transfer ilmu yang paling murah. Anda tidak bisa selalu menjumpai guru dan dosen, kalaupun bisa anda mesti menjadi seorang siswa atau mahasiswa terlebih dahulu, tapi buku bisa menjadi pengajar yang senantiasa ada.
6.      Apa lagi ya? Mungkin anda lebih tahu.

Berkorbanlah, banyak para ilmuan-ilmuan dulu yang rela mengurangi makan demi bisa membeli buku, dan banyak juga yang mati-matian menulis buku dengan niat tulus untuk berbagi ilmu tapi anda tidak mau membelinya dan yang lebih parah anda fotocopy  karya yang bisa jadi ia tulis dengan cucuran “darah”. Bagaimana mungkin dengan cara seperti ini anda bisa menjadi seorang yang berilmu dan berkah ilmunya?
Menjadi orang yang berilmu itu sangat mulia di dunia dan akhirat, tapi untuk mencapainya tidak ringkas, dan masa yang tidak ringkas itu tidak akan mungkin anda lalui dengan terus berharap buku gratis, buku foto copy atau jurnal gratis. Selalu ada bayaran untuk sesuatu yang harus kita capai, baik dengan materi maupun perasaan.
Apakah membeli buku hal yang benar-benar berat secara ekonomi? Jika iya tolong lebih dahulu perhatikan gadget yang anda pegang, berapa harganya dan berapa harga paket yang pakai untuk membaca tulisan ini 😊

| Free Bussines? |

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI