contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 21 Oktober 2011
Pernah mendengar cerita tentang suku Samin? Suku Samin adalah suku yang banyak tinggal di daerah Bojonegoro, salah satunya di desa Jepang Margomulyo. Suku ini menganut ajaran Saminisme, yang disebarkan oleh Suryosentiko (1859-1914).


Suryosentiko menyebarkan ajaran ini karena timbulnya rasa kasihan melihat kesengsaraan rakyat akibat kerakusan Belanda yang melakukan privatisasi terhadap hutan jati dan mewajibkan rakyat untuk membayar pajak.Pada saat itu, Suryosentiko melakukan perampokan perampokan terhadap keluarga kaya Belanda, kemudian membagi bagikan hasilnya kepada rakyat miskin. Kyai keturunan bangsawan ini dikenal oleh masyarkat kecil dengan sebutan Kyai Samin yang berasal dari kata “sami-sami amin” yang artinya rakyat sama-sama setuju ketika Raden Surawijoyo melakukan langkah membrandalkan diri untuk membiayai pembangunan unit masyarakat miskin.




Kyai Samin sering mendengungkan pesan pesan substantif dalam upaya membangun masyarakat yang meliputi jatmiko (bijaksana) dalam kehendak, ibadah, mawas diri, mengatasi bencana alam dan jatmiko selalu berpegangan akan budi pekerti. Ajaran Kyai Samin ini bersumber dari ajaran agama Hindu Budha

Suku Samin memiliki tiga unsur gerakan Saminisme, yaitu :
Gerakan yang mirip organisasi proletariat kuno yang menentang sistem feodalisme dan kolonial dengan kekuatan agraris terselubung.
Gerakan yang bersifat utopis (khayal) tanpa perlawanan fisik yang mencolok.
Gerakan yang berdiam diri dengan cara tidak membayar pajak, tidak menyumbangkan tenaganya untuk negeri, menjegal peraturan agraria dan pengejawantahan diri sendiri sebagai dewa suci.

Dalam perjuangan melawan penjajah, suku Samin tidak berperang menggunakan senjata, mereka hanya menunjukkan perlawanan berupa sifat yang menentang kebijakan kebijakan Belanda. Perang perilaku yang mereka tunjukkan membuat pihak Belanda marah, hingga pada tahun 1914 Kyai Samin ditangkap dan diasingkan ke Tanah Lunto hingga wafat. Belanda juga memusnahkan kitab kitab dan tulisan tulisan yang berisi ajaran Saminisme, salah satunya kitab Serat Jamus Kalimasada.
Samin Suryosentiko juga memberikan ajaran mengenai kenegaraan yang tertuang dalam Serat Pikuku Kasajaten, yaitu sebuah negara akan terkenal dan disegani orang serta dapat digunakan sebagai tempat berlindung rakyatnya apabila para warganya selalu memperhatikan ilmu pengetahuan dan hidup dalam perdamaian.

Sifat baik, jujur dan benar selalu tertanam dalam diri orang Samin. Mereka mengajarkan anak anak mereka untuk selalu jujur, tidak menyakiti orang lain dan tidak iri terhadap barang yang dimiliki orang lain.
Orang orang Samin terkenal sebagai orang orang yang sangat sayang dan hormat pada orang lain, binatang dan alam sekitarnya.

@soniindrayana

| Free Bussines? |

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI