“Ada yang
berbeda dari kamu” . . . . .
Ya begitulah kata orang-orang kepadaku. Aku tak tahu apa yang mereka
maksudkan. Berbeda. Apa yang berbeda? Berubah. Apa yang berubah? Entahlah, jadi
tidak ingin memerdulikan hal itu.
-------
Aku melangkah sambil menari-nari di atas pasir pantai di bawah terpaan
matahari sore yang semakin memega merah. Bermain sendirian sambil sesekali
menengadah ke langit dan ke arah nyiur melambai.
Kaki-kaki kecilku berhenti melangkah ketika melihat gadis balita kecil
yang imut dan lucu tengah bermain pasir dengan riangnya. Mungkin usia anak ini
beberapa tahun di bawahku. Aku membungkuk kemudian mengelus kepalanya. Ia
terlihat tak peduli dengan sentuhanku dan terus memainkan pasir pantai sampai
suara seorang wanita dari kejauhan memanggilnya “Sarah!” dan anak kecil itupun
berlari ke arah sumber suara dengan kaki kecilnya. Ia menghampiri, mungkin,
kedua orangtuanya, dan masing-masing dari mereka terlihat gembira, sambil
menunjukkan gesture yang seperti canda dan tawa. Ah, begitukah kehidupan yang
berbahagia? Entahlah.
