contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 09 Agustus 2015
Galau sudah menjadi hantu yang menakutkan bagi setiap orang. Galau dapat menyebabkan badmood, hilangnya konsentrasi dan fokus, membuat pekerjaan terbengkalai dan tidak maksimal dan lain sebagainya. Saya sendiri adalah orang yang sering galau, entah karena saya jomblo atau apapun alasannya. Saya memiliki 7 cara yang dapat mengobati galau, sumbernya dari pengalaman pribadi saya dan saya berharap yang mencobanya juga mendapatkan manfaat yang sama. Berikut saya bagikan 7 cara tersebut:

1.             Berbagi dengan teman
Cobalah kontak sahabat atau teman dekat, tanyakan apa dia memiliki waktu senggang atau mungkin sama-sama sedang galau. Ajak dia keluar rumah dan berjalan bersama, lalu traktir dia makan atau sekedar minum air putih.
Barengi kegiatan itu dengan memulai perbincangan yang ringan namun menarik, sehingga akan membangunkan mood positif. Dengan bercengkrama mungkin saja anda bisa saling katarsis (bahasa kerennya curhat), dan pada akhirnya akan membantu anda melepaskan semua beban di hati.

2.             Berbagi dengan makhluk lain
Salah satu metode yang bisa dicoba, karena berbagi tidak mesti dengan sesama manusia bukan? Cobalah membelai peliharaan anda jika memungkinkan, berikan ia makanan yang spesial, dan kalau anda memiliki tanaman anda bisa menyirami dan memberinya pupuk.
Kepada hewan peliharaan anda bisa berbicara dengannya, anggap saja curhat karena pada dasarnya, proses katarsis atau curhat tidak mesti berbalas dengan saran. Cukup dengan menceritakan masalah yang kita miliki, maka sesungguhnya kita telah berusaha mengobati diri sendiri.

3.             Berbagi dengan lingkungan
Cara ini bisa anda lakukan dengan membereskan barang-barang yang mungkin saja berantakan, membersihkan kamar atau mungkin saja membersihkan tempat tinggal anda. Cobalah membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, dan menyingkirkan sampah-sampah yang mungkin saja mengganggu bagi makhluk-makhluk di sekitar lingkungan anda.
Bagaimana cara kita berbagi dengan lingkungan tergantung kepada diri kita sendiri, karena lingkungan kita adalah milik kita dan kita bisa menggunakannya sebagai media penyembuhan psikologis bagi diri kita. He that plants trees loves others beside himself.

4.             Berbagi dengan yang membutuhkan
Agama selalu mengajak kita menjadi manusia yang penderma, dan kita harus percaya bahwa sedekah akan membawa kebahagiaan bagi diri kita. Coba keluarkan uang yang anda miliki, kalau bisa jangan uang golok, masukkan ke kotak infaq di mesjid atau di mana saja yang tujuannya kepada orang-orang yang membutuhkan ataupun pembangunan rumah ibadah dan sekolah.
Anda bisa memiliki handphone beserta paket internet ataupun uang untuk membayar tarif warnet demi membaca tulisan ini, dan mudah-mudahan anda memiliki uang lebih banyak untuk berderma. Giving is better than receiving.

5.             Berbagi dengan keluarga
Kita sudah biasa mendengar kalimat bahwa keluarga adalah segalanya. Ya tentu saja, keluarga adalah segalanya. Keluarga adalah sekolah pertama kita, maka sepatutnya keluarga juga mampu mendidik kita untuk menjadi lebih baik.
Kita bisa melepaskan kegalauan dengan berkumpul bersama keluarga, mungkin kita bermain dengan saudara kandung, bercerita-cerita dengan orangtua kita, mungkin juga bisa dengan makan bersama dan lain sebagainya. Satu hal yang pasti, seseorang mungkin saja menjadi “mantan pacar”, tapi sampai saat ini saya belum pernah mendengar istilah “mantan keluarga” di kehidupan yang fana ini.

6.             Berbagi dengan diri sendiri
Cobalah luangkan waktu untuk sendiri. Pikirkan apa-apa saja yang pernah kita capai di masa lalu. Jangan khawatir, mengenang masa lalu tidak berarti membuat kita menjadi manusia yang gagal move on, kita hanya butuh motivasi untuk berbuat yang lebih baik.
Masa lalu adalah bagian dari diri setiap manusia, apabila ia buruk maka maafkanlah dan terima dengan lapang dada. Apabila ia baik, jadikanlah hari ini sebagai hari untuk lebih baik. Tulislah peristiwa-peristiwa yang memiliki impresi dalam hidup kita, kenang dan abadikan ia dalam sanubari.
Carikanlah pengalaman dan ilmu baru untuk diri anda. Pelajarilah hal-hal baru kemudian kembangkan sehingga jadi manfaat. Bukankah di bawah langit kita akan selalu menjadi pelajar? Toh belajar akan menentramkan hati, ilmu akan membuat anda lebih mudah untuk berbagi.

7.             Berbagi dengan Tuhan
Dunia ini akan berakhir, dan yang abadi hanya Tuhan. Kita semua yang beriman kepada Tuhan pasti mengetahui hal ini. Lalu kenapa kita tidak mencoba berbagi cerita dengan-Nya?
Dia memang Maha Mengetahui, tapi apa salahnya kita ceritakan semua kegalauan kepada-Nya? Cobalah minta jalan keluar dan  solusi terhadap kegalauan anda. Terlebih jika anda butuh seorang pendamping karena kejombloan yang ngenes, maka Tuhan tahu siapa yang paling baik menjadi pendamping. Satu hal yang pasti, apapun yang anda ceritakan dengan Tuhan tidak akan bocor kepada khalayak.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya, dan mudah-mudahan saya bisa mengobati kegalauan apabila saya membagikan tulisan ini kepada para pembaca.



                                                -Soni Indrayana-



| Free Bussines? |

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI