contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 01 Oktober 2013

“Aku akan menggugurkan kandungan ini.” Wanita itu terus bersandar pada sebatang pohon nan rindang, matanya menatap jauh pada langit biru yang cerah, tetesan air mata tak berhenti mengalir dari sudut-sudut matanya yang sendu, kedua telapak tangannya terus-terusan saling meremas, rasa perih karena goresan kuku seolah tak terasa dihadapan rasa malu yang luar biasa. Ia tak tahu lagi kemana akan melangkah, tenggelam dalam rasa malu yang membahana. Kehormatannya telah lenyap, orangtuanya sudah berat untuk menerimanaya. Sang perenggut kehormatannya entah dimana berada, pertanggungjawaban itu entah dimana mengawang
            Detik waktu terus berdetak, si wanita tak juga beranjak dari duduknya, hatinya semakin risau merasakan perutnya yang semakin membesar. Tak mungkin bisa tersenyum. Sebuah tindakan yang namanya terdiri dari enam huruf menjadi harapan baginya untuk mencoba menggerus rasa malu. ABORSI, tindakan keji yang merenggut sebuah kehidupan suci dalam rahim itu menjadi harapan satu-satunya, hatinya bulat, apapun isi perutnya, akan ia lakukan tindakan itu, demi satu hal: kehormatan yang menghapus rasa malu. Meski kehormatan itu tidak akan pernah ia dapatkan lagi pada kedara-annya yang telah raib
--------------

Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya
(QS Ar Ra’du ayat 8)

            Apakah arti sebuah rahim bagi kehidupan? dari rahim Hawa-lah tempat segala kehidupan bermula. Mulai dari saripati tanah yang dirubah menjadi air yang disimpan dalam kokohnya rahim. Dalam suatu proses yang beriringan dengan waktu, air itu berubah menjadi segumpal darah, dari segumpal darah itulah tulang tulang terbentuk, dan kemudian tulang-tulang itu dibungkus oleh daging dan kulit. Dari semua proses itu sebuah wujud makhluk hidup-pun dibentuk. Seiring perputaran waktu, makhluk-makhluk itu terus berkembang, semakin banyak, semakin banyak dan semakin banyak. Tercipta sebuah keragaman dari makhluk-makhluk tadi, mulai dari bentuk lahiriyah hingga tata cara interaksi yang tak terhitung aneka ragamnya. Warna kulit yang berbeda, rambut yang tidak sama, suku, bangsa, dan bahasa yang tak terhitung pula perbedaannya. Bahkan ada diantara orangtua mereka yang mengubah keyakinan mereka sehingga terbentuk perbedaan agama. Makhluk-makhluk tadi juga bermacam-macam waktu kehidupannya, ada yang hanya menikmati dunia beberapa detik, beberapa menit, beberapa jam, beberapa hari, bulan bahkan ada yang hingga puluhan tahun hingga ratusan tahun, dan ada pula yang hidup hingga kepikunan menggerogotinya.
            Rahim adalah sesuatu yang agung. Yang pada kebenarannya merupakan awal dari sebuah kehidupan suatu makhluk dan simbol kehormatan dan kemuliaan seorang wanita. Rahim suci seorang wanita adalah tempat semua insan bermula, rahim juga menjadi simbol yang menidakpantaskan siapa saja untuk sombong kepada wanita yang telah meminjamkan rahimnya. Siapapun dia, pengemis, pemulung, petani, karyawan, pedagang, direktur, presiden hingga seorang raja sekalipun bukanlah siapa-siapa dihadapan seorang ibu, melainkan hanyalah seorang manusia yang pernah menumpang tinggal selama 9 bulan lebih dalam rahim ibunya.
            Namun kini, dalam realita zaman yang dikata edan, gadis-gadis yang sudah produktif untuk mereproduksi banyak yang tidak menghargai rahimnya sendiri, atau rahim manusia lain jika dia lelaki. Disaat kontrol mereka lepas, dengan lemahnya mereka berikan kesucian rahim kepada hasil hasutan setan yang kemudian berujung kehamilan. Hubungan haram itu mulanya hanyalah mereka sebut sebagai tindakan main-main, pendorong semangat, kenikmatan masa muda dan sebagainya yang intinya adalah kata “cuma”. Tindakan haram yang kadang mereka campurkan dengan nama Tuhan itu dianggap sebagai hal sepele, sehingga timbulah hal yang tidak sepele.
            Malu adalah akibat terakhir yang didapatkan oleh para pemilik rahim. Kehormatan mereka raib, kesucian mereka musnah, Penyesalan adalah yang muncul belakangan. Saat malu tak bisa ditahan, pilihan mereka jatuh kepada aborsi: membunuh sebuah kehidupan yang sedang tumbuh dalam rahim mereka!
            Banyak cara aborsi yang mereka lakukan, mulai dari menyedot isi rahim sehingga janin yang begitu lembut hancur berantakan (apabila masih berusia beberapa minggu), memotong tubuh si cabang bayi yang kala itu sudah terbentuk profil tubuhnya, sampai dengan menyuntikkan cairan yang akan mematikan si bayi. Adapula wanita keji yang tega membuang atau bahkan membunuh si bayi setelah ia lahirkan. Semua itu mereka lakukan seakan mereka lupa, kalau didalam rahim mereka telah ada kehidupan. Yang ironis, hampir semua perbuatan keji itu semuanya dimulai dari kata “cuma”!
            Jikalau praktek aborsi diseluruh dunia dihitung, maka jumlahnya akan lebih banyak dari korban sebuah perang! Tapi itu tadi, malu memiliki anak haram menjadi alasan.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya tak ada anak yang haram. Semua manusia lahir dalam keadaan suci putih bersih, tiada satupun noda. Orangtua merekalah yang melakukan sebuah tindakan haram, lalu mereka timpakan status haram itu kepada bayi hasil hubungan mereka.
            Disaat banyak sepasang manusia yang diikat dalam tali pernikahan nan suci belum dapat memiliki seorang keturunan, mereka yang melakukan praktek zina dengan mudahnya melenyapkan bakal keturunan mereka.
            Rahim itu suci, ia akan selalu suci dengan cinta yang suci pula. Cinta yang direstui oleh Yang Maha Cinta, cinta yang diikat dalam perjanjian suci. Itulah cinta yang sebenarnya, fitrah manusia yang terkadang mereka katakan sebagai cinta pula disaat mereka tak bisa lagi membedakannya dengan nafsu birahi.


@soniindrayana

| Free Bussines? |

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI