contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 05 November 2022

 

Wanita adalah makhluk yang sangat indah. Pernyataan ini tentunya sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Seorang manusia diawali kelahirannya dari rahim seorang wanita. Seorang laki-laki yang perkasa sekalipun tidak akan bisa apa-apa tanpa seorang wanita. Begitu besar arti wanita bagi siapa saja, tidak terkecuali Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Ambil saja istri pertamanya, Khadijah, sebagai contoh. Khadijah lah orang yang paling mendukung dakwah Nabi, ia yang memeluk Nabi dengan kasih sayang tatkala Rasulullah mendapatkan wahyu yang pertama. Khadijah juga rela hartanya habis demi kepentingan dakwah Rasulullah, Khadijah pula wanita pertama yang masuk Islam. Ketika Khadijah wafat, Rasulullah menjadi sangat sedih karena ia kehilangan salah satu tulang punggung dakwahnya selama ini. Itulah wanita.

            Mirinya, di zaman kini banyak yang merendahkan derajat seorang wanita, bahkan wanita itu sendiri yang merendahkan derajatnya. Ia mengumbar aurat badannya sehingga menimbulkan syahwat bagi lawan jenisnya, mengeluarkan kata-kata yang menggoda, mengizinkan lawan jenis yang belum halal baginya untuk menyentuh tubuhnya, membiarkan kesuciannya diambil oleh seorang lelaki, lalu jika menghasilkan sesuatu yang disebut kehamilan, dengan mudah juga ia bunuh kehidupan dalam rahim itu.

            Tidak sedikit juga wanita yang berusaha menyamakan derajatnya dengan kaum pria, sesuatu yang sama sekali tidak akan mungkin karena berbeda kodrat penciptaannya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memang akan selalu mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, tetapi apakah rasa malu yang ditanggung tidak menjadi aib bagi diri sendiri dan keluarga? Maka itulah yang dilakukan Syifa. Ia sebagai seorang anak yang terlahir dari orangtua yang taat agama, tentunya mendapat pengajaran dan perlindungan dari hal yang seperti ini.

Ketika menginjak usia remaja, adalah hal wajar jika ada ketertarikan dirinya pada lawan jenis dan rencana untuk meniru-niru kebiasaan anak remaja zaman sekarang. Tetapi peran kedua orangtuanya dalam pendidikan karakter Syifa menjadi andil besar untuk mencegah hal-hal yang demikian. Pergaulan bukanlah hal yang haram, tetapi menjadi hal yang ada batasannya. Semoga kisah Syifa menjadi inspirasi untuk penulis, bagi para wanita, dan juga pria agar tidak terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan.


| Free Bussines? |

0

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Berkaryalah dengan kesepuluh jari di tanganmu" -Syna-

Label

Artikel (46) Cerpen (49) Inspirasi (35) Sajak (29)

Followers

About Me

Foto Saya
Soni Indrayana
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Entri Populer

Selamat Datang Di SONI BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Soni Indrayana, Saya Hanya seorang pelajar yang akan terus Belajar.

Social Stuff

  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • HOME
SONI