Manusia diciptakan dengan keadaan
memiliki penderitaan, baik penderitaan secara fisik maupun psikologis.
Penderitaan yang mutlak dan pasti dialami oleh setiap manusia. Ada kalanya, penderitaan
itu menghambat dan menimbulkan luka mendalam, namun ada kalanya pula
penderitaan membuka jalan bagi seseorang untuk melampaui batas-batas
kemampuannya.
Terjerumus ke dalam lembah traumatis
yang membawa penderitaan barangkali adalah sesuatu yang ingin dihapus oleh
Bruce Wayne, pemilik Wayne Enterprise yang terkenal dengan kekayaan, ketampanan
dan sifat angkuhnya. Sedari kecil ia memiliki ketakutan akan kelelawar dan
kegelapan. Karena ketakutannya itu pula ia merasa bertanggung jawab atas
kematian kedua orangtuanya. Hidup yatim piatu sedari kecil tentu menjadi sebuah
penderitaan bagi anak manapun di dunia ini. Gelimangan harta warisan tidak akan
mampu menggantikan posisi orangtua bagi Bruce, dan bagi siapa saja. Hidup di
kota yang kotor akhlaknya, juga menjadi tambahan akan penderitaan Bruce,
terlebih saat ia mengingat betapa kedua orangtuanya adalah sosok filantropis. Semua penderitaan itu telah banyak memberi
pengaruh kepada kehidupan Bruce, ia menjadi penakut, penyendiri dan menjauhi
lingkungan sosial.
