Salah satu merk jam ternama di dunia, Omega, punya satu
produk yang sangat ikonik dan terkenal sepanjang masa. Para penggemar dunia
horologi menyebutnya moonwatch. Moonwatch bukanlah nama asli dari jam
tersebut, nama asli jam tangan racing berwarna hitam ini adalah Speedmaster.
Kenapa kemudian terkenal dengan nama moonwatch? Begini ceritanya.
 |
commons.wikimedia.org |
Pada tahun 1964, NASA memerlukan sebuah jam tangan untuk
para astronot-astronotnya yang akan pergi ke “meninggalkan bumi”. Beberapa merk
jam ternama seperti Rolex, Hamilton, Longines dan tentunya Omega. Dari semua
merk tersebut, hanya Omega Speedmaster yang berhasil melewati serangkaian uji
coba seperti uji magnetis, uji goncangan, akurasi, dan lain sebagainya. Selain
itu, tentu NASA menginginkan jam tangan yang tahan dengan suhu ekstrim di luar
bumi.
 |
omegawatches.com |
Setahun kemudian, pada tahun 1965, para astronot NASA mulai
menggunakan Omega Speedmaster sebagai jam tangan. Puncaknya, pada tahun 1969
Neil Armstrong berhasil mendarat di bulan dengan menggunakan Omega Speedmaster
sebagai jam tangan. Sejak itulah Speedmaster seolah berubah nama menjadi Moonwatch.
Di kalangan pencinta jam tangan, Moonwatch merupakan
jam ikonik yang seolah menjadi koleksi wajib bagi para kolektor kelas atas. Warna
hitam dengan bezel tachymetre yang mengelilingi jam tersebut membuat Moonwatch
begitu cantik. Meski jam ini masuk ke dalam racing wristwatch, tetapi
tetap layak digunakan untuk acara formal. Setengah abad telah berlalu, Moonwatch tetap menjadi idola dan incaran banyak orang. Di Indonesia, Moonwatch berharga di kisaran 50 hingga 70 juta Rupiah.
 |
WatchTime.com |
| Free Bussines? |
Posted in :
Artikel