Berbakti pada orangtua adalah sebuah kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar. Membuat mereka marah, membuat mereka tidak senang apalagi durhaka kepada mereka akan membawa kesengsaraan hidup sepanjang masa, bahkan mati pun akan sengsara.
Hanya saja, berbakti kepada orangtua tidak selamanya berjalan mudah atau datar saja. Masing-masing anak akan memiliki tantangan yang berbeda dalam menunaikan baktinya, karena tidak semua orangtua sesuai dengan apa yang diinginkan anaknya. Dan, tidak semua orangtua mau memahami anaknya.
Ada anak yang orangtuanya begitu pengertian, memahami keinginan anak dan mau memberikan waktunya demi memahami sang anak. Lalu ada juga yang sebaliknya. Nah, bagaimana donk?
Begitulah. Ujian hidup memang akan datang dari arah mana saja, tidak terkecuali orangtua. Jalan berbakti setiap anak pada orangtuanya berbeda-beda, ada yang mudah dan ada yang super sulit. Kalau mereka mendapati orangtua yang seperti kalimat pertama pada paragraf sebelumnya, syukur alhamdulillah. Bagaimana kalau tidak?
Namun daripada itu, berusahalah untuk selalu berbakti. Tanamkan
cinta pada mereka, tanamkan rasa maaf yang tinggi, dan curahkan perhatian. Lalu
berdoalah pada Allah agar Ia mudahkan misi kita untuk menjadi anak yang
berbakti. Ujian akan selalu ada, dan yang terpenting adalah kekuatan kita untuk
melawan segala godaan berlaku buruk pada mereka. Mereka juga manusia yang punya
banyak kekurangan, kita juga. Antara anak dan orangtua hendaknya saling
memahami dan saling belajar.